Mengapa kita perlu menyikat gigi 2x sehari?
Menyikat gigi memberi manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.
Itu karena menyikat gigi mampu membuat kuman berhenti berkembang biak dan
mencegah ragam penyakit di sekitarnya.
Menyikat gigi juga bermanfaat untuk mencegah bahaya
peradangan di sekitar gigi dan mulut karena dapat memutuskan rantai pada kuman
yang akan berkembang biak dan menyebarkan racun.Menyikat gigi juga harus
dilakukan secara sistematis, tidak ada sisa makanan tertinggal. Caranya
menggosok mulai dari gigi belakang kanan/kiri digerakan ke arah depan dan
berakhir pada gigi belakang kanan/kiri dari sisi lainnya. Kita dapat menyikat
gigi minimal 2x sehari setelah bangun pagi dan sesudah sarapan atau lebih dari
2x dalam sehari seperti sesudah/setelah bangun tidur dan sesudah/setelah
makan.
Hal yang harus kita lakukan untuk gigi sehat dan tidak
menimbulkan masalah bagi gigi ialah :
1. Jangan memakan makanan yang mengandung gula contohnya permen,
coklat, dllJika kita memakan
makanan yang mengandung gula terlalu sering akan mempengaruhi kesahatan gigi
kita. Gula termasuk karbohidrat. Ketika karbohidrat ini dicerna, bakteri
di mulut memakannya dan memproduksi asam. Ludah yang bercampur dengan asam
dapat membentuk plak gigi. Nah, plak inilah yang sebenarnya menyebabkan gigi
berlubang. Plak ini terdiri dari bakteri dan asam. Jika gigi tidak dibersihkan
dengan benar dan rutin, plak akan menggerogoti bagian luar gigi yang disebut
enamel, sehingga menghasilkan lubang kecil pada permukaan gigi. Jika
lubang tersebut tidak ditangani, perlahan lubang tersebut akan melebar. Tidak
hanya lapisan luar saja, lama-lama bakteri akan menggerogoti bagian tengah
(dentin), hingga lapisan ketiga yang disebut pulp. Bagian pulp merupakan bagian
gigi yang terdiri dari pembuluh darah dan saraf. Saat gigi berlubang sudah
sampai pada bagian pulp, Anda akan merasakan nyeri yang luar biasa. Gigi pun
akan terasa sensitif jika dipakai makan, tak jarang abses di mulut pun bisa
terjadi.
2. Kita harus menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Kadar fluoride berfungsi untuk mencegah gigi tidak berlubang. Penambahan
mineral fluoride pada dasarnya bertujuan untuk mengembalikan mineral di gigi
yang hilang akibat asam yang berasal dari plak bakteri dan gula. Tanpa
penambahan mineral (remineralization) gigi menjadi mudah goyang. Ketika
kita menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride, gigi akan menyerap
fluoride tersebut. Selain itu, fluoride tersebut juga akan menghilangkan plak yang
mengandung bakteri di gigi. Seperti diketahui bakteri akan menghasilkan zat
asam yang merusak gigi. Pada anak berusia kurang dari 6 tahun, fluoride
juga diperlukan untuk pertumbuhan gigi permanen dengan cara membantu
mempercepat proses remineralisasi. Selain dalam pasta gigi, kita juga
bisa mendapatkan fluoride di air minum dan makanan yang ditambahkan mineral
ini. Fluoride juga bisa dioleskan langsung di gigi oleh dokter gigi dalam
bentuk gel, foam, atau pernis. Pada beberapa kondisi, seperti orang yang
menderita mulut kering, penyakit gusi, sering menderita gigi berlubang, dan
menggunakan kawat gigi, penggunaan fluoride dalam pasta gigi atau obat kumur
sangat dianjurkan. Fluoride pada dasarnya aman, tetapi jika dipakai
secara berlebihan bisa menyebabkan warna kecokelatan pada gigi yang disebut
juga fluorosis. Kondisi itu umumnya terjadi pada saat gigi tetap baru muncul,
kendati jarang.
Mengapa
menjaga kesehatan gigi itu penting?
Jadi kesehatan mulut itu dapat mempengaruhi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Sehingga terganggunya kesehatan gigi dan mulut dapat
berdampak pula pada terganggunya kualitas hidup kita. Rongga mulut dan gigi
yang sehat dan senantiasa bersih tentunya dapat membuat kita merasa lebih
percaya diri saat berbicara, makan, dan bersosialisasi. Karena itulah sebagai
kaum millenial, menjaga kebersihan gigi dan mulut setiap harinya merupakan
tindakan pencegahan paling utama terhadap kerusakan permanen.
➡Lalu, untuk apa ke dokter gigi 6 bulan sekali?
1.
Mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut
Dengan memeriksakan
gigi secara rutin, kita dapat mengontrol kondisi kesehatan gigi.
2.
Membersihkan plak gigi atau karang gigi
Jika ternyata pada
saat pemeriksaan ditemukan karang gigi, kita tentu dapat langsung
membersihkannya di dokter gigi. Sebab, seperti yang telah kita ketahui, karang
gigi tidak dapat hilang hanya dengan menyikat gigi.
3.
Diberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
Hal yang terpenting
dari mengunjungi dokter gigi adalah pemberian edukasi tentang kesehatan gigi
dan mulut.
➡Makan-makanan bergizi
Zat gizi atau
nutrisi juga memainkan peran penting dalam perkembangan dan pemeliharaan mulut
yang sehat khususnya gigi makanan yang kita makan mempengaruhi gigi kita. Pada
saat yang sama, kesehatan atau kurangnya kesehatan gigi mempengaruhi apa yanv
kita bisa makan. Kesehatan gigi yang baik dimulai dari awal dalam kehidupan dan
harus di praktekan sepanjang hidup.
Contoh makanan yang bergizi untuk kesehatan gigi kita adalah:
1.
Stroberi
Buah stroberi mengandung malic acid yang merupakan
sebuah pemutih alami untuk enamel gigi. Yes, mengemil buah stroberi dapat
membantu memutihkan gigimu! Namun hati-hati dengan biji kecilnya yang bisa
tersangkut di sela gigimu, jadi jangan lupa untuk membersihkan gigi
dengan dental floss setelahnya.
2. Seledri & Timun
Kedua sayuran hijau yang berair namun garing ini kaya akan
vitamin A dan C – dua antioksidan yang menyehatkan gusimu. Selain itu,
aktivitas mengunyah yang kamu lakukan juga akan memproduksi air liur yang
efektif menetralisir bakteri.
3. Ikan Salmon
Siapa sangka bahwa ikan salmon baik untuk gigimu? Well,
salmon kaya akan vitamin D yang mempermudah tubuh untuk menyerap kalsium.
Salmon merupakan superfoodyang kaya akan vitamin D dan kalsium, maka ikan
ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
4. Apel & Wortel
Buah apel dan sayur wortel kaya akan serat yang meningkatkan
produksi air liur dan menurunkan risiko karang gigi. Selain itu, dua buah ini juga menyikat bakteri dan sisa
makanan dari gigi setelah kamu makan. Pernah mendengar mitos yang berkata
bahwa apel tidak baik untuk gigi karena mengandung zat asam yang tinggi?
Faktanya adalah gula alami yang terkadung dalam apel akan menetralisir zat asam
tersebut dengan sendirinya, so there’s nothing to worry about.
5. Keju dan Yogurt
Berita baik untuk para pecinta keju – produk susu ini kaya
akan kalsium dan protein yang menguatkan enamel gigi. Bahkan, sebuah studi
di pertengahan tahun 2013 oleh General Dentistry membuktikan bahwa keju
menaikkan tingkat pH dalam mulut dan menurunkan risiko kerusakan gigi! Yogurt
alami yang tidak mengandung gula juga baik untuk gigi, lho. Kandungan casein
dan kalsium di dalamnya dapat menguatkan enamel gigi dan mempercepat proses
pemulihan jika rusak.
6. Teh
Ini bukan mitos! Riset dari University of Illinois telah
membuktikan bahwa orang-orang yang sering berkumur dengan teh hitam akan
mengurangi bau mulut dan besarnya plak gigi. Selain itu, zat polyphenol yang
ditemukan dalam teh hitam dan hijau juga dapat memperlambat pertumbuhan
bakteri yang menimbulkan lubang dan infeksi gusi.
Semoga bermanfaat❤